Botox dianggap merupakan solusi dari berbagai masalah kecantikan seperti dagu dan kelopak mata kendur hingga keriput pada wajah.
Kita lantas bertanya-tanya, bagaimana sebenarnya cara kerja Botox?
Untuk memahami cara kerja Botox, pertama kita harus mengetahui dari mana asal Botox.
Racun Botulinum, yang merupakan bahan dasar Botox, pertama kali diteliti pada tahun 1960-an.
Awalnya Botox ditujukan untuk mengobati gangguan neurologis. Pada tahun 1989, Botox akhirnya disetujui oleh FDA (BPPOM Amerika) untuk mengobati gangguan otot mata seperti blefarospasme, mata berkedip tak terkendali, strabismus, juling, hingga keriput.
Pada tahun 2000, Botox disetujui untuk mengobati distonia leher. Ini adalah gangguan yang menyebabkan kontraksi parah pada bahu dan leher.
Dalam perjalanannya, dokter menemukan bahwa Botox ternyata mampu melembutkan kerutan di antara alis. Akhirnya pada tanggal 15 April 2002, Botox disetujui oleh FDA.
Sumber Info
Story by a'an
Tags: Kesehatan